Selamat datang di blog saya. Saya tidak membuka toko offline di daerah manapun. Untuk teman - teman yang ingin berbelanja, untuk fast respond hubungi saya via SMS/WA/LINE di 08988179793 pin bb 28B707E5 Jangan lupa, cek ketersediaan barang dengan cara menghubungi saya, sebelum berbelanja, dan tulis kode produk dengan benar dan lengkap. "Sambil berbelanja, sambil melestarikan kebudayaan asli Indonesia". Akhirnya saya ucapkan selamat berbelanja, dan selamat melestarikan budaya Indonesia
Sejarah Batik di Indonesia
Saat ini, batik telah dikenal dan dipakai oleh seluruh rakyat di Indonesia, namun tahukah kamu sejarah batik di Indonesia?
Kalau belum, berikut ulasannya
Sejarah batik di Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran agama Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik di indonesia banyak di lakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.
Awal Sejarah Batik di Indonesia Menyebar
Kesenian batik di Indonesia adalah kesenian menggambar di atas kain untuk bahan pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja di Indonesia zaman dulu. Awalnya batik di Indonesia dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya.
Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal di luar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan di tempatnya masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik di Indonesia yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari , baik wanita maupun pria.
Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri .
Bahan Pewarna Batik Tradisional
Bahan-bahan batik di Indonesia menggunakan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
Semoga ulasan batik di atas bisa menambahkan kecintaan kita pada kekayaan negeri kita sendiri. Kalau bukan kita yang mencintai batik, siapa lagi?
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar